MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
MANUSIA
DAN KEBUDAYAAN
ILMU
BUDAYA DASAR
EKONOMI
/ UNIVERSITAS GUNADARMA 2015
Nama : Fransiska Dwi Buana
NPM : 12215772
Kleas : 1EA33
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa karena dengan Rahmat, karunia-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah ini tentang Ilmu Budaya Dasar ini dengan baik meskipun banyak
kekurangan didalamnya. Dan kami juga berterimakasih kepada Bapak Ari Muharif
selaku Dosen mata kuliah Ilmu Budaya Dasar yang telah memberikan tugas kepada
kami. Kami berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai Ilmu Budaya Dasar. Kami juga menyadari
sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan makalah yang telah kami buat dimasa yang akan datang.
Semoga
makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan. Kami ucapkan terima kasih.
Bekasi,
10 Oktober 2015
(Fransiska Dwi Buana)
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang
Indonesia terkenal
dengan keragaman budayanya. Manusia dan kebudayaan adalah satu hal yang tidak
bisa di pisahkan karena di mana manusia itu hidup dan menetap pasti manusia
akan hidup sesuai dengan kebudayaan yang ada di daerah yang di tinggalinya.
Manusia merupakan makhluk sosial yang berinteraksi satu sama lain dan
melakukan suatu kebiasaan-kebiasaan yang terus mereka kembangankan
dan kebiasaan-kebiasaan tersebut akan menjadi kebudayaan. Setiap
manusia juga memiliki kebudayaan yang berbeda-beda, itu disebabkan mereka
memiliki pergaulan sendiri di wilayahnya sehingga manusia di manapun memiliki
kebudayaan yang berbeda masing-masing. Perbedaan kebudayaan disebabkan karna
perbedaan yang dimiliki seperti faktor Lingkungan, faktor alam, manusia itu
sendiri dan berbagai faktor lainnya yang menimbulkan Keberagaman budaya tersebut
Seiring dengan berkembangnya teknlogi informasi dan komunikasi yang masuk ke
Indonesia diharapkan dapat dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap
kebudayaan masing – masing daerah, karena kebudayaan merupakan jembatan yang
menghubungkan dengan manusia yang lain.
1.2.
Rumusan Masalah
1.2.1. Pengertian Manusaia
1.2.2. Hakikat Manusia
1.2.3. Kebudayaan Bangsa Timur
1.2.4. Pengertian Kebudayaan
1.2.5. Unsur – Unsur Kebudayaan
1.2.6. Wujud Kebudayaan
1.2.7. Orientasi
Ilmu Kebudayaan
1.2.8. Perubahan
Kebudayaan
1.2.9. Kaitan Manusia
dan Kebudayaan
1.3.
Tujuan
Penulisan
1.3.1
Mengetahui Pengertian Manusia
1.3.2
Mengetahui Pengertian Hakikat Manusia
1.3.3
Mengatahui Bagaimana Kebudayaan Bangsa Timur
1.3.4
Mengetahui Pengertian Kebudayaan
1.3.5
Mengetahui Unsur - Unsur Kebudayaan
1.3.6
Mengetahui Wujud dari Kebudayaan
1.3.7
Mengetahui Orientasi Nilai Budaya
1.3.8
Mengetahui Perubahan Kebudayaan
1.3.9
Mengetahui Kaitan Manusia dan Kebudayaan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Manusia
Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda dari segi biologis, rohani,
danistilah kebudayaan,
atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo
sapiens (Bahasa
Latin yang
berarti "manusia yang tahu"), sebuah spesies primatadari
golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal
kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsepjiwa yang bervariasi di mana, dalam agama,
dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk
hidup; dalammitos, mereka juga seringkali
dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan
berdasarkan penggunaan bahasanya,
organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya,
dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok, dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta
pertolongan.
Manusia
adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan
makhluk lainnya. Karena
manusia mempunyai akal dan pikiran untuk berfikir secara logis dan dinamis, dan
bisa membatasi diri dengan perbuatan yang tidak dilakukan, dan kita bisa
memilih perbuatan mana yang baik (positif) atau buruk (negatif) buat diri kita
sendiri. Bukan hanya itu saja pengertian manusia secara umum adalah manusia
sebagai makhluk pribadi dan makhluk sosil. Karena bukan hanya diri sendiri saja
tetapi manusia perlu bantuan dari orang lain. Maka sebab itu manusia adalah
makhluk pribadi sekaligus makhluk sosial.
2.2
Pengertian Hakikat
Manusia
Hakikat manusia adalah mahluk tuhan paling
sempurna
Hakikat manusia adalah sebagai berikut ;
Hakikat manusia adalah sebagai berikut ;
A. Individu yang mmiliki sifat rasional yang bertanggung
jawab atas tingkah laku
intlektual.
B. Yang mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif
mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
C. Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan
dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan
membuat dunia lebih baik untuk ditempati.
2.3 Kebudayaan Bangsa Timur
Bangsa
timur adalah suatu bangsa yg cukup menjunjung tinggi norma kesopanan, dengan
adanya suatu nilai kesopanan dan saling menghormati pada setiap manusia maka
akan terjalin kebersamaan dan adanya kepedulian antar sesama manusia. Jadi
sikap kepribadian bangsa timur ang terkenal akan ke ramah tamahan nya harus di
tiru agar terbangun sikap positif di dalam kepribadian masing-masing individu.
Dari berbagai definisi,
dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan
mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang
terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari,
kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah
benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa
perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku,
bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang
kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan
bermasyarakat.
2.4 Pengertian
Kebudayaan
·
Dalam hal ini, Prof. Dr. Koentjoroningrat
mendefinisikan kebudayaan sebagai keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil
karya manusiadalam rangka
kehidupanbermasyarakat yang dijadikan milik diri manusia
dengan
belajar. Hal tersebut berarti bahwa hampir
seluruh tindakan manusia adalah kebudayaan karena
hanya sedikit tindakan manusia dalam rangka kehidupan
masyarakat yang tak perlu dibiasakan dengan belajar, seperti tindakan naluri, refleks,
beberapa tindakan akibat proses fisiologi, atau
kelakuan apabila ia sedang membabi buta. Bahkan tidakan manusia yang merupakan
kemampuan naluri yang terbawa oleh makhluk manusia
dalam gennya bersamanya (seperti makan, minum,
atau berjalan), juga dirombak olehnya menjadi tindakan yang berkebudayaan.
·
Kebudayaan menurut Ki Hajar Dewantara berarti
buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni
alam dan zaman (kodrat dan
masyarakat) yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia
untuk mengatasi berbagai
rintangan dan kesukaran di dalam hidup dan penghidupannya
guna
mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya
bersifat tertib
dan damai.
·
Malinowski menyebutkan bahwa kebudayaan pada
prinsipnya berdasarkan atas
berbagai system kebutuhan manusia. Tiap tingkat kebutuhan
itu menghadirkan corak
budaya yang khas. Misalnya, guna memenuhi kebutuhan manusia akan
keselamatannya maka timbul kebudayaan yang berupa
perlindungan, yakni seperangkat budaya dalam bentuk tertentu, seperti lembaga
kemasyarakatan.
·
E.B Taylor (1873:30) dalam bukunya Primitive
Culture kebudayaan adalah suatu satu kesatuan atau jalinan kompleks, yang
meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, susila, hokum, adat-istiadat dan
kesanggupan-kesanggupan lain yang diperoleh seseorang sebagai anggota
masyarakat.
2.5 Unsur
- Unsur Kebudayaan
·
Sistem Religi (Sistem Kepercayaan)
·
Sistem Organisasi Kemasyarakatan
·
Sistem Pengetahuan
·
Sistem mata Pencaharian Hidup dan Sistem-sistem ekonomi
·
Sistem Teknologi dan Peralatan
·
Bahasa
·
Kesenian
2.6 Wujud
kebudayaan
·
Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia
Wujud ini disebut sistem budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat, dan berpusat pada kepala-kepala manusia yang menganutnya, atau dengan perkataan lain, dalam alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan bersangkutan hiidup.
Wujud ini disebut sistem budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat, dan berpusat pada kepala-kepala manusia yang menganutnya, atau dengan perkataan lain, dalam alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan bersangkutan hiidup.
·
Kompleks aktivitas
Berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat kongkret, dapat diamati atau diobservasi, dan sering disebut sistem sosial.
Berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat kongkret, dapat diamati atau diobservasi, dan sering disebut sistem sosial.
·
Wujud sebagai benda
Aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuannya.Aktivitas karya manusia tersebut menghasilkan benda untuk berbagai keperluan hidupnya.kebudayaan dalam bentuk fisik yang kongkret bisa juga disebut kebudayaan fisik, mulai dari benda yang diam sampai pada benda yang bergerak.
Aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari berbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuannya.Aktivitas karya manusia tersebut menghasilkan benda untuk berbagai keperluan hidupnya.kebudayaan dalam bentuk fisik yang kongkret bisa juga disebut kebudayaan fisik, mulai dari benda yang diam sampai pada benda yang bergerak.
2.7 Orientasi Ilmu
Budaya
Menggunakan 5 masalah pokok kehidupan manusia dalam sisitem nilai budaya :
Kebudayaan sebagai karya manusia memiliki sistem nilai. Menurut C.Kluckhohn dalam karyanya Variations in Value Orientation (1961) sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia yaitu :
1. Hakekat Hidup Manusia (MH)
2. Hakekat Karya Manusia (MK)
3. Hakekat Waktu Manusia (WM)
4. Hakekat Alam manusia (MA)
5. Hakekat Hubungan Manusia (MN)
Menggunakan 5 masalah pokok kehidupan manusia dalam sisitem nilai budaya :
Kebudayaan sebagai karya manusia memiliki sistem nilai. Menurut C.Kluckhohn dalam karyanya Variations in Value Orientation (1961) sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia, secara universal menyangkut lima masalah pokok kehidupan manusia yaitu :
1. Hakekat Hidup Manusia (MH)
2. Hakekat Karya Manusia (MK)
3. Hakekat Waktu Manusia (WM)
4. Hakekat Alam manusia (MA)
5. Hakekat Hubungan Manusia (MN)
2.8 Perubahan
Kebudayaan
·
Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan
kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
·
Jika pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan dalam suatu
kebudayaan ditentukan oleh nilai-nilai agama, dan ajaran ini terjalin erat
dalam keseluruhan pranata yang ada, maka penerimaan unsur baru itu mengalami
hambatan dan harus disensor dulu oleh berbagai ukuran yang berlandaskan ajaran
agama yang berlaku.
·
Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan
proses penerimaan kebudayaan baru, misal sistem otoriter akan sukar menerima
unsur kebudayaan baru.
·
Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada
unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan
yang baru.
·
Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang
terbatas dan dapat dengan mudah dibuktikkan kegunaanya oleh warga masyarakat
yang bersangkutan
Masyarakat
yang hidupnya terbuka, yang berada dalam jalur-jalur hubungan dengan masyarakat
dan kebudayaan lain cenderung untuk berubah lebih cepat.
Biasanya suatu masyarakat hidup bertetangga dengan masyarakat-masyarakat lainnya dan antara mereka terjadi hubungan-hubungan, mungkin dalam lapangan perdagangan, pemerintahan dan sebagainya.Pada saat itulah unsure-unsur masing-masing kebudayaan saling menyusup. Proses migrasi besar-besaran, dahulu kala, mempermudah berlangsungnya akulturasi tersebut.
Biasanya suatu masyarakat hidup bertetangga dengan masyarakat-masyarakat lainnya dan antara mereka terjadi hubungan-hubungan, mungkin dalam lapangan perdagangan, pemerintahan dan sebagainya.Pada saat itulah unsure-unsur masing-masing kebudayaan saling menyusup. Proses migrasi besar-besaran, dahulu kala, mempermudah berlangsungnya akulturasi tersebut.
2.9 Kaitan Manusia
dan Kebudayaan
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat.
·
Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan
bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan
yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah
Cultural-Determinism.
·
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun
temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai
superorganic.
·
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan
pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan
struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala
pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
·
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan
keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan
lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
·
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan
adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan
BAB III
PENGUPASAN
3.1 Analisis
Manusia adalah makhluk yang
luar biasa kompleks. Kita merupakan paduan antara mahluk material dan mahluk
spiritual. Dinamika manusia tidak tinggal diam karena manusia sebagai dinamika
selalu mengaktivisasikan dirinya.tetapi manusia juga membutuhkan manusia
yang lain nya agar bisa berintraksi satu dengan yang lainya .
Kebudayaan
selalu dimiliki oleh setiap masyarakat, hanya saja ada suatu masyarakat yang
lebih baik perkembangan kebudayaannya dari pada masyarakat lainnya untuk
memenuhi segala kebutuhan masyarakatnya. Pengertian kebudayaan banyak sekali
dikemukakan oleh para ahli. Salah satunya dikemukakan oleh Selo Soemardjan dan
Soelaiman Soemardi, yang merumuskan bahwa kebudayaan adalah semua hasil dari
karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan
kebudayaan kebendaan, yang diperlukan manusia untuk menguasa alam sekitarnya,
agar kekuatan serta hasilnya dapat diabdikan untuk kepntingan masyarakat. Rasa
yang meliputi jiwa manusia mewujudkan sega norma dan nilai masyarakat yang
perlu untuk mengatur masalah-masalah kemasarakatan alam arti luas, didalamnya
termasuk, agama, ideology, kebatinan, kenesenian dan semua unusr yang merupakan
hasil ekspresi dari jiwa manusia. Yang hidup sebagai anggota masyarakat.
Selanjtunya cipta merupakan kemampuan mental, kemampuan piker dari orang yang
hidup bermasyarakat dan yang antara lain menghasilkan filsafat serta ilmu
pengetahuan. Rasa dan cipta dinamakan kebudayaan rohaniah. Semua karya, rasa
dan cipta dikuasai oleh karsa dari orang-orang yang menentukan kegunaannya,
agar sesuai dengan kepentingan sebagian besar, bahkan seluruh masyarakat.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Manusia di ciptakan
pada hakikatnya adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri.
Manusia harus berinteraksi untuk
mencapai kebutuhannya dengan adanya interaksi kita akan terjalin hubungan
silaturahim dengan orang lain dan mengenal kepribadian satu sama lain. Kita
sebagai manusia tidak dapat terlepas dari kebudayaan karena dimana kita tinggal
disitu pula terdapat kebudayaan. Kebudayaan sendiri memiliki wujud dan
orientasi nilai budaya
4.2 Saran
Walaupun
kita memiliki bermacam-macam kebudayaan kita tetap harus saling menjaga dan
menghormati satu sama lain. Berbeda-beda
tetapi tetap satu jua.
DAFTAR PUSTAKA
Komentar
Posting Komentar